Seni Teater Nusantara
Seni teater nusantara berawal dari seni teater daerah atau seni teater tradisional. Bagaimanakah bentuk teater Nusantara itu ? Sebelum membahas lebih jauh tentang teater nusantara, perhatikan beberapa definisi teater berikut ini.
"teater berasal dari bahasa yunani , yaitu theatron yang asal katanya theomai yang berarti "takjub melihat atau memandang" . Dalam perkembanganya, teater memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
- Teater diartikan sebagai gedung atau tempat pertunjukan (dikenal pada jaman Plato).
- Teater diartikan sebagai Public atau Auditorium ( dikenal pada jaman Herodotus).
- Teater diartikan pula sebagai pertunjukan atau karangan yang di pentaskan. Teater bisa di artikan dengan dua cara, yaitu dalam arti sempit dan arti luas.
- Dalam arti sempit, terater dapat diartikan sebagai drama, (kisah hidup atau kehidupan manusia baik fiktif maupun nyata) yang di ceritakan atau di pentaskan di atas panggung/pentas, kemudian didiskusikan oleh orang banyak yang mengacu pada panduan teks/naskah.
- Dalam arti luas, teater adalah segala macam pertunjukan atau tontonan yang dipertunjukan di depan banyak orang ramai misalnya : wayang orang, lenong , katoprak, lundruk , raja , randai , reog , dan lain sebagainya.
Di Italia, seni Teater berkembang sangat pesat dan mengalami masa kejayaan, baik dari segi panggung, penambahan dekorasi , maupun penambahan ornamen serta layar pada tempat pertunjukan sehingga melahirkan Teater Modern. berbeda dengan jaman yunani, penonton teater di italia terbatas pada kalangan tertentu , yaitu kalangan bangsawan .
sementara itu di indonseia, seni pertunjukan seperti Teater sudah muncul sejak lama. Teater Indonesia Atau teater nusantara ini mencakup Teater tradisional yang berasal dari daerah - daerah yang ada di indonesia. Misalnya : Ketoprak dari jawa , Mak yong dari Riau , Dan drama gong dari Bali.
pada awalnya, Teater Tradisional ini di jadikan sebagai upacara keagamaan. namun seiring , berkembangnya jaman beberapa teater tradisional menjadi sebuah pertunjukan untuk pertontonan saja.
selanjutnya memasuki abad ke -20 teater nusantara mengalami perubahan sehingga muncul teater modern . teater modern ini merupakan teater yang di pengaruhi oleh teater tradisional dan teater barat. dengan adanya pengaruh dari barat, bentuk pertunjukan teater modern jauh berbeda dengan teater tradisional , perbedaan tersebut terlihat dari cerita yang di suguhkan , penataan panggung , dan penataan cahaya, munculnya teater modern pun memunculkan kelompok- kelompok teater modern antara lain Populer , Teater kecil , teater koma , Bengkel teater. Teater Payung hitam , dan teater gandrik.
Comments
Post a Comment